Patali Day diadakan pada hari Sabtu, 23 Februari 2013 di Hotel Dharmawangsa - Jakarta dengan Tema Mengangkat 30 Icons Kuliner Indonesia. Patali yang berarti Pasar dalam bahasa Gorontalo dimulai dengan Tarian dari Gorontalo. Patali Day diadakan oleh Omar Niode Foundation, yaitu sebuah Yayasan yang ingin menguatkan dan memperkenalkan kembali Kuliner Indonesia dengan memberikan wawasan kepada masyarakat Indonesia yang saat ini telah mulai melupakan Kuliner Indonesia. Ucap Terzi Niode, selaku Sekretaris dari Omar Niode Foundation.
Kemudian Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan dari Kementerian Pertanian; Ibu Yusni Emilia Harahap memaparkan beberapa Point Industri Pertanian yang merupakan andalan bagi Devisa Negara, seperti: Penyedia bahan baku industri (Kelapa Sawit), Pakan Ternak (komposisi jagung) dan Bio energi. Sektor-sektor tersebut adalah sektor yang cukup membantu Devisa Negara, Sumber Daya Manusia dan Ramah Lingkungan. Dan tanpa kita sadari sebenarnya Dunia sangat tergantung pada pertanian Indonesia, antara lain : Kakao dan Cengkeh, Pala, dll.
Swasembada Nasional harus kembali dibangkitkan agar kita dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap Produk Import.
Setelah itu Dirjen Destinasi Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Bapak Firmansyah Rahim yang ditunjuk sebagai salah satu pengolah 30 Icons Kuliner Indonesia menceritakan perjalanan dalam pemilihan 30 Icons Kuliner Indonesia. Para ahli dibidang Kuliner dikumpulkan, salah satunya adalah William Wongso. Awal pengumpulan Data Kuliner Indonesia terdapat 70 Daftar Kuliner, mulai dari Menu Pembuka, Menu Utama hingga Menu Penutup yang kemudian diseleksi menjadi 30.
Syarat dari pemilihan 30 Icons Kuliner Indonesia adalah:
1. Dikenal atau tidak oleh Masyarakat Daerah asal;
2. Harus merupakan Makanan Tradisional Asli;
3. Bahan baku harus mudah dicari dimanapun, sehingganya jika ada penggemar Kuliner Indonesia yang berada diluar Indonesia tidak kesulitan dalam mencari bahan bakunya;
4. Ada cerita dibalik Masakannya;
5. Nilai dari Nutrisi dan vitamin yang terkandung didalam Kuliner tersebut.
Penasaran apa aja 30 Icons Kuliner Indonesia?.. Ini dia:
Ayam Panggang Bumbu Rujak Yogyakarta, Gado-gado Jakarta, Nasi Goreng Kampung, Serabi Bandung, Sarikayo Minangkabau, Es Dawet Ayu Banjarnegara, Urap Sayuran Jogjakarta, Sayur Nangka Kapau, Lunpia Semarang, Nagasari Jogjakarta, Kue Lumpur Jakarta, Soto Ayam Lamongan, Rawon Surabaya, Asinan Jakarta, Sate Ayam Madura, Sate Maranggi Purwakarta, Klappertaart Manado, Tahu Telur Surabaya, Sate Lilit Bali, Rendang Padang, Orak-arik Buncis Solo, Pindang Patin Palembang, Asam Padeh Tongkol Padang, Nasi Liwet Solo, Es Bir Pletok Jakarta, Kolak Pisang Ubi Bandung, Ayam Goreng Lengkuas Bandung, Laksa Bogor, Kunyit Asam Solo.
Dengan ditetapkannya 30 Icons Kuliner Indonesia, diharapkan untuk memasak dan menghidangkan 30 Icons Kuliner Indonesia pada setiap Acara Nasional atau Internasional di Istana Negara ataupun di kediaman Duta Besar Indonesia di seluruh Dunia.
Masih di Patali Day - Sambil mengisi Coffee Time Omar Niode Foundation menggelar Press Conference. Materi pembahasannya masih sama namun terdapat beberapa tambahan seperti Memberikan nama pengganti untuk Nasi dimata Dunia. Tercetuslah Nasi Goreng, namun ternyata di Belanda Menu Nasi Goreng sudah ada dan Masyarakat Belandapun sudah mengakuinya. Setelah menggodok Nama-nama nasi, akhirnya disepakatilah sebutan Nasi Tradisional Indonesia yaitu Tumpeng. Pengesahan dilakukan pada tanggal 14 Desember 2012 di Madrid - Spanyol dan Kedepannya Tumpenglah yang akan mengiringi 30 Icons Kuliner Indonesia.
Gak hanya itu aja teman-teman.. Modena Appliances yang sudah berdiri dari tahun 1990 ini juga ikut masuk ke dalam Patali Day, dengan Konsep Modern Indonesia bersama Modena, Chef Vindex dan Cornelia Agatha. Menghidangkan menu Indonesia yang sudah diberi sentuhan Modern. Modena juga memperkenalkan Produk memasaknya yang menurut aku cocok untuk Kuliner Indonesia yang menggunakan banyak Rempah-rempah. Karena Kompor Modena yang dilengkapi dengan Cerobong asap akan menjaga kebersihan dan tetap mengikat aroma dan rasa sehingga Keaslian dari Kuliner akan terhidang dengan sempurna.
Wah, kurang apalagi Indonesia ini?.. Aku aja sampe bingung berbagi cerita saking banyaknya yang mau dibagi. Oke deh.. Sampai disini dulu tulisanku dan ketemu lagi ditulisan berikutnya. Kuliner Media Diplomatik Indonesia - Patali Day.
INFORMASI KULINERNYA bagus sekali, INDONESIA memang memiliki banyak sekali aneka KULINER. Bisa buat contoh bagi para PELANCONG - PELANCONG yang ke INDONESIA untuk merasakan NIKMATNYA MAKANAN asli INDONESIA ini.
BalasHapusSemoga SUKSES selalu dan semakin MAJU.
081 333 84 11 83 (Telkomsel)
http://www.pembicarainternetmarketing.com/
klappertart bukan kuliner asli indonesia melainkan duplikat dari Belanda coba buka dan pelajari sejarahnya
BalasHapus30 icon makanan indonesia padahal kita ketahui bahwa indonesia memiliki 34 provinsi 4nya hilang di makan tikus ya ,,,hhahaahahhaa
BalasHapus@pembicara sip, semoga sukses juga ^^
BalasHapus@Rune makasih infonya,ada pertimbangannya kok kenapa 30, salah satunya bahan pembuatan harus mudah dicari dimana saja. Salam ^^
Artikelnya menarik sekali,
BalasHapusthanks gan,
sukses selalu
Terima kasih kak buat informasinya..
BalasHapusSemoga bermanfaat untuk banyak orang..
Sukses selalu
artikelnya menarik sekai, dan bermanfaat,
BalasHapussukses selalu
thanks