Pillihan Terbaik Ibu Tentang Susu (ASI dan Formula)

Assalamu'alaykum


Hampir 2 tahun saya tidak menyapa teman-teman, karena memang aktivitas saya sudah bukan Lajang lagi.. Melainkan Alhamdulillah sudah menjadi seorang Istri dan Seorang Ibu serta masih juga merangkap Karyawan di Indomaret Group (Head Office).


Alhamdulillah,
Banyak yang telah saya lalui selama kurang lebih 2 tahun terakhir dari update terakhir blog ini, selain usia; ada juga pengalaman-pengalaman baru sebagai Istri dan Ibu.

Tugas menjadi Ibu bekerja seperti saya, tentunya bukan perkara mudah; namun bukan berarti Tugas sebagai Ibu Rumah Tangga (full day) adalah tugas yang mudah.. Karena kembali lagi, kita semua memiliki porsinya masing-masing.



Sebagai Ibu sudah pasti kita inginkan yang terbaik untuk anak; salah satunya Asupan Gizi si Kecil. Di 6 bulan semenjak cuti hamil, saya melakukan pumping di Kantor untuk stok ASI anak saya dirumah. Ada hal lucu dan unik selama 6 bulan tersebut; Mulai dari mengatur stok ASI yang baru sampai pada Titik dimana saya trauma (ketakutan) melakukan pumping.

Trauma?
Ya, menjelang 6 bulan; setiap waktunya pumping dan saya duduk, tanpa sadar tangan saya gemetaran dan saya ketakutan karena ada alat yang akan mengambil sesuatu dari diri saya. Semenjak itu, produksi ASI saya mulai menurun; lalu timbul rasa takut baru.. Saya takut suami saya marah karena tidak dapat menghasilkan ASI untuk anak saya. Banyaklah.. yang merunduk pikiran saya waktu itu.

Setelah menjelang 1 tahun, Anak saya sudah mulai tidak mau "nyusu langsung"; dia lebih kenal dengan "Dot". Saat itu yang membuat saya semangat pumping adalah Anak saya, karena setiap saya mengeluarkan alat pumping, dia langsung semangat dan berlari ke arah saya apapun aktivitas yang sedang dia lakukan. Anak saya langsung minta saya memberikan ASI ke botol / Dot nya. Sayangnya, ASI saya tidak sederas dulu; hal tersebut membuat saya kecil hati, sangat..

Pernah terbesit bahwa saya bukan Ummi yang baik untuk anak saya.. Yang harusnya diberikan ASI eksklusif, namun hanya sampai 1 tahun.

Bukan berarti saya tidak mencari solusi;
Banyak suplemen ASI yang sudah saya coba, buah-buahan, sayur, lauk-pauk, bahkan saya bergabung dengan Komunitas yang Pro ASI Garis Keras.

Semua tidak ada hasilnya;
Tidak ada yang membantu saya menghadapi rasa trauma atau ketakutan saat akan melakukan Pumping.


Beberapa tetangga dan saudara pun, ada yang memberikan support; tapi tidak sedikit juga yang istilahnya "nyiyir"

Mungkin bagi para Ibu yang sempurna, hal tersebut tidak akan melukai hatinya.. Namun bagi beberapa Ibu yang sulit atau ada kondisi yang tidak memungkinkan, tentunya akan sangat melukai hatinya; mungkin selintas, namun berbekas cukup lama.


Sudah cukup melow-melow nya, yah.. Saya mau berbagi cerita mengenai Susu Formula (Sufor).




Syafiq nama Anak Lelaki saya, usia udah 2,4 tahun #Alhamdulillah
Banyak yang bilang, Syafiq memiliki tubuh saya namun wajahnya; transferan khusus bapaknya alias mirip banget.
>.<

Dari syafiq usia 1 minggu sudah diberikan Susu Formula, karena ASI saya lambat keluarnya.


1. Syafiq Usia 0-6 bulan; Sufornya Nutribaby Tahap 1



2. Syafiq usia 6-12 bulan; sufornya Nutribaby Tahap 2



3. Syafiq usia 12 bulan - sampai sekarang


3.1. Nutrilon Royal Tahap 3


Syafiq mengkonsumsinya selama 1 tahunan (totalnya), tidak ada masalah di pencernaan dan nafsu makan (tidak GTM dan tidak over eat).



3.2. Bebelac Tahap 3



Hanya 1 bulan saja; karena poop / feses Syafiq agak keras walau tidak ada darah pada fesesnya. Saya agak bingung sih, kenapa bisa fesesnya agak keras, padahal 1 PT dengan nutrilon, yaitu Nutricia. Tapi daripada mikir lama, saya langsung Stop susu ini.


3.3. Chil-Kid Tahap 3



Hanya 1 kali beli; karena feses syafiq sangat amat keras, jadinya dia nangis gak keruan dan ada darahnya dibeberapa kali BAB.



3.4. S-26 Procal Gold Tahap 3,



Hanya 1 bulan saya beli, bukan karena fesesnya keras dan ada darah; melainkan Syafiq jadi malas makan, maunya minta susu terus-terusan.



3.5. Lactogen (sekarang namanya Lactogrow 3)



Sempat 2 bulan, tapi semenjak ubah kemasan; Poop syafiq jadi keras dan ada darahnya juga, jadinya saya stop secepatnya.



3.6. Similac Tahap 3




5 bulan saya stabil di susu ini; karena feses syafiq tidak keras dan nafsu makannya stabil; Kekurangannya susu ini sulit untuk ditemukan. Entah harus beli di online shop atau harus mencari-cari ke Supermarket besar.



3.7. S-26 Procal


Hanya 1x beli; karena fesesnya syafiq keras juga ada darahnya, kasihan setiap poop nangis kejer


3.8. Friso tahap 3



Kalau mencium aroma susunya; saya ingat susu waktu saya kecil dulu : Susu KLIM.. mungkin ibu-ibu ada yang pernah minum susu KLIM juga. Kalau kata Mama saya, ada kemungkinan Friso = KLIM, karena Friso dan KLIM sama-sama diproduksi di Belanda. Susu ini juga cocok dengan anak saya, hanya saja sulit untuk mencarinya. Keuntungan Susu Friso adalah, dalam 1 bulan hanya menghabiskan 2 kaleng besar. Jika dibandingkan dengan Nutrilon yang bisa menghabiskan 4,5 kaleng setiap bulan, tentunya ada banyak keuntungan didalamnya.


3.9. Pediasure Tahap 3

Dulu banget sempat syafiq susah makan alias GTM. Saya sudah diskusi sama dokter dan tanya-tanya, masih juga sama.. Bahkan sempat kurus badannya, karena gak mau makan. Akhirnya ada yang kasih saran untuk saya coba Pediasure, karena menurut pengalaman teman saya.. Anaknya jadi lahap makan setelah minum susu ini. Tapi... sayangnya, gak cocok di Syafiq; efeknya sama dengan S-26 Procal Gold, maunya susu terus-terus. Jadi saya stop, cukup 2x pembelian.



3.10. Susu Bendera Tahap 1+ Plus



Jujur kesan saya pertama dengan susu ini; saya seperti reuni dengan kemasan susu jaman saya kecil dulu. Dengan kisaran harga 40 ribuan, saya agak ragu untuk coba susu ini. Tapi karena penasaran, saya coba dan kasih ke anak saya. Pikiran saya saat itu, kalo fesesnya syafiq keras, udah saya buang aja deh susunya atau kasih ke kucing. Ternyata alhamdulillah prasangka saya salah, syafiq suka susunya, nafsu makannya stabil dan fesesnya tidak keras.


Diatas adalah pengalaman saya menggunakan Sufor, tidak ada maksud apapun-murni untuk berbagi kepada ibu-ibu atau orang tua. Dan oh ya, sejujurnya semenjak syafiq usia 1,5 tahun; entah kenapa pola fikir saya sudah agak berubah. Sufor = susu sapi, bukan sebuah keharusan. Karena itulah secara pelan-pelan saya coba mengurangi intensitas syafiq untuk minum susu formula.

Jadi susu hanya seperti cemilan atau minuman untuk tidur; yang In Syaa Allah, akan segera lepas seiring waktu. Bukan berarti maksudnya untuk merugikan para produsen susu di Indonesia, hal ini hanya pemikiran saya sebagai Ummi; Ibu dari anak saya. Syafiq.


Semoga kita semua selalu diberikan kebahagiaan Dunia dan Akhirat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dijauhkan dari perilaku Zina serta Riba; Diampuni, dihapuskan dosa-dosanya dan mengizinkan kita masuk ke Surga Firdaus. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Notes Dita Blog Design by Ipietoon