Rezeki tuhan

Jika kita memiliki rezeki, jangan pernah takut rezeki tersebut akan cepat habis. Karena di dalam rezeki yang kita pegang, juga terdapat rezeki orang lain. sebagai contohnya;
misalkan kita memiliki dana sebesar Rp. 150.000,- . Dari dana tersebut kita menggunakannya sebagai berikut :

1. Membeli pulsa : Rp. 25.000,-
2. Membeli perlengkapan rumah : Rp. 55.000,-
3. Membeli bensin : Rp. 9000,-
4. Membayar angkot : Rp. 1000,-

maka dapat kita simpulkan, bahwa :
1. Rp. 25.000,- : merupakan rezeki bagi si penjual pulsa
2. Rp. 55.000,- : merupakan rezeki bagi si penjual perlengkapan rumah
3. Rp. 9.000,- : merupakan rezeki bagi si penjual bensin
4. Rp. 1.000,- : merupakan rezeki bagi si supir angkot

Mungkin beberapa dari kita berfikir, alangkah cepatnya rezeki itu pergi. Tak terasa. Padahal sudah dikontrol penggunaannya. mungkin terasa sedikit menggelitik. Lalu, dimana sisanya? tentu sisanya masih kita miliki. Tetapi tetap saja hanya sementara. Karena kembali lagi didalam sisa itupun masih terdapat rezeki seseorang yang belum kita kenal.

Begitupula barang-barang yang kita miliki, seperti HP, Laptop, kendaraan, Pakaian, Sepatu dan yang lainnya. Karena barang tersebut juga hanya bersifat sementara.
Seperti HP, terkadang kita merasa bosan, kemudian menjualnya dan membeli yang baru. Terlihat. Bahwa pada saat kita menjual HP yang lama untuk diganti dengan yang baru. HP tersebut sudah bukan rezeki atau milik kita lagi.
Atau pakaian, sebuah pakaian yang kita memutuskan [ atas seizin allah s.w.t. ], apakah pakaian tersebut masih milik kita atau bukan. Jika pakaian tersebut kita jahit dan kemudian kita gunakan lagi, berarti pakaian tersebut masih milik kita. Tetapi jika pakaian itu kita buang atau kita berikan kepada orang lain, berarti pakaian itu adalah sudah bukan milik kita lagi.

Di sini, saya menaruh sebuah kesimpulan kecil.
Bahwa rezeki di dunia ini, rezeki yang tuhan berikan untuk kita, berbentuk atau bersigat seperti SIKLUS. Dimana Siklus itu akan terus mengalir, menghampiri setiap makhlukNya. Tak terkecuali satu makhluk pun.
Oleh karena itu, jangan pernah takut kehilangan atau tidak mendapatkan rezeki Tuhan.
Semangat!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Notes Dita Blog Design by Ipietoon