setiap harinya saya pulang bekerja dari kampus BSI, melewati dua arah.
senen - jatinegara dan jatinegara - pondok kelapa.
suatu saat, saya pulang. saya sedang duduk di angkot M.31, duduk dibangku paling pojok.
tiba-tiba naiklah seorang bapak paruh baya. mungkin umurnya sekitar 60-an
dia bisa dibilang adalah seorang pemulung. karena dia membawa satu karung gelas-gelas plastik. beliau mengenakan kaos hitam berlapiskan sebuah rompi warna biru. sekilas. memang terlihat biasa. tetapi, saat saya melihat si bapak sedang membereskan karungnya..
saya terhenyak.
Bapak tersebut meminum sisa air yg masih ada di dalam gelas-gelas plastik tersebut. Setelah sisa air tersebut habis dia minum, maka gelas-gelasnya akan langsung dirapikan. ditumpuk berdasarkan jenis-jenis gelasnya. Bapak itu meminum sisa air, tanpa ada ekspresi apapun. beliau hanya meminum. Meminum tanpa adanya sebuah ekspresi..
dia tidak memperdulikan orang-orang yang ada disekitarnya.
dia tidak sadar, jika saya sedang memperhatikannya.
orang-orang yang lain, merasa jijik dan menghindarinya. tidak ada yg berkeinginan untuk duduk didekatnya.
bapak itu tetap tidak perduli.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar