(Kebersamaan bukan Persaingan) Dalam Bekerja.

Bekerja adalah suatu kewajiban luar biasa istimewa yang Tuhan berikan kepada kita. Dengan Bekerja, tentunya kita akan mendapatkan hal-hal positif, antara lain: mendapatkan ilmu baru dari Tuhan yang tidak semua manusia mendapatkannya*, mendapatkan rezeki, mendapatkan tantangan yang bisa menunjukkan pencapaian, dll.

*Setiap Manusia mempunyai takaran masing-masing dan hanya Tuhan yang tahu mengenai hal itu.

Tantangan memiliki dampak positif pada kinerja karyawan, yaitu memicu diri untuk bekerja lebih baik. Namun tantangan bagi beberapa orang yang mempunyai sifat kompetitif akan menganggapnya sebagai persaingan. Padahal sebenarnya tidak harus tantangan itu dijadikan sebuah patokan untuk saling menjatuhkan atau bersaing dengan tidak sehat yang akhirnya akan menyebabkan suasana kantor menjadi canggung atau tidak kondusif lagi.


Proses persaingan dilakukan dengan berbagai cara yang dikuasai dan memang mereka yakini untuk dijalankan, antara lain:

1. Memanfaatkan rekan kantor yang berkualitas namun polos.
Bersikap baik dan selalu memuji segala hasil kerjanya, selain itu dia juga akan memprovokasi dengan memberikan informasi yang membuat rekan kerjanya terpengaruh dengan segala ucapannya.

2. Mencari Koalisi.
Membentuk lingkungan tersendiri didalam kantor, dengan tujuan mencari dukungan dan atau pembenaran untuk setiap perlaku yang dia lakukan.

3. Mengambil / Mengakui hasil pekerjaan rekan kerjanya.
Awal sikap ini dilakukan dengan cara "ngebaikin" rekan kerja yang akan dia jadikan sasaran, setelah hasil pekerjaan selesai maka dia akan langsung mengambilnya dan atau menyebarkan bahwa pekerjaan tersebut dia yang menghasilkan. Dia tidak akan perduli dengan sikap rekan kerjanya karena dia telah memiliki segala alibi untuk menutupi.

4. Mendekati Pimpinan dan memanfaatkan kedekatan tersebut.
Seseorang yang berambisi didalam persaingan, mendekati pimpinan adalah cara yang paling mudah untuk mencapainya. Selain pekerjaan yang diterima sedikit, pastinya Kepercayaan akan diberikan dengan maksimal.

Seseorang yang mencoba untuk menghalalkan segala cara demi mencapai targetnya, akan merasa selalu was-was dengan rekan kerjanya sendiri dan tidak adanya rasa percaya. Hidupnya akan selalu dihantui dengan kekalahan-kekalahan, tanpa dia sadari bahwa Tuhan memberikan hidup Seperti Roda - Siklus. Ada kalanya kita berada dibawah dan ada kalanya kita berada diatas. Bagi mereka yang selalu tidak siap dengan kekalahan akan terus menghalalkan segala cara untuk terus diatas dan mencari kambing hitam atas kesalahan-kesalahan yang dia buat.

Dia akan selalu berbohong dan melakukan hal yang bisa membuatnya berhasil. Memicu pertengkaran dengan pembicaraan yang tidak baik diantara sesama rekan kerja. Pemikiran seperti itu tidak akan hilang jika orang lain yang mencoba untuk mengubah atau menyadarkannya, perlu kesadaran dari diri sendiri. Kita hanya bisa menghadapinya dengan sikap-sikap dibawah ini:

1. Berfikir Positif.
Saat kondisi semakin runyam, sebaiknya kita tetap berfikir positif. Karena aura positif akan membantu mengubah suasana tegang menjadi harmonis kembali.

2. Objektif.
Mencoba berfikir atau bertindak dengan tidak mendukung pihak siapapun.

3. Diam dalam arti tidak ikut mengaduk.
Diam adalah Emas. Pepatah lama tersebut adalah ucapan sapu jagat yang memiliki hasil sempurna. Bersikap tenang merupakan solusi yang bijaksana didalam suasana yang tegang. Jika terdapat pendapat A dan pendapat B, sebaiknya diam cukup menjadi pendengar saja. Memang hal tersebut sangatlah tidak mudah,  karena menyimpan atau mengetahui rahasia yang tidak seharusnya kita ketahui, namun cukup lihat hasil yang akan diterima adalah baik.



Tuhan memberikan kebijaksanaannya disetiap kehidupan, sementara Manusia bertugas untuk melakukan kebijaksaaan tersebut. Jika kita melihat segala sisi dari sisi positifnya, maka kita akan melakukan segala hal dengan baik dan jujur.

"Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu duduklah di gerbang rumah ibadah dan terimalah sedekah dari mereka yang bekerja dengan penuh cinta."




Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bangkit di BlogCamp.

3 komentar:

  1. Saya telah membaca dengan seksama artikel diatas.
    Akan segera saya daftar
    Terima kasih atas partisipasi sahabat
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  2. Semoga kita bisa bekerja dengan penuh cinta ya Dita ^^

    Gudlak kontesnya :)

    BalasHapus
  3. @Mas Sihobul: Terima Kasih kembali, Mas.. Salam juga dari Jakarta. ^^

    @Mba Yunda: Amin Ya Allah, terima kasih Mba. Sukses juga utk Mba Yunda.. ^^

    BalasHapus

 
Notes Dita Blog Design by Ipietoon