Dear Kisi-Kisi,
Saat ini saya sedang begitu diuji oleh kalian; bagaimana melayani kewajiban Dunia dan Akhirat dengan sebaik-baiknya. Allah memberikan Tugas yang harus diselesaikan dan Kunci Jawabannya adalah kalian ya, kalian berlima (berdasarkan pendapat saya)
Saat ini saya sedang begitu diuji oleh kalian; bagaimana melayani kewajiban Dunia dan Akhirat dengan sebaik-baiknya. Allah memberikan Tugas yang harus diselesaikan dan Kunci Jawabannya adalah kalian ya, kalian berlima (berdasarkan pendapat saya)
1. Iman
2. Kesabaran
3. Kesetiaan
4. Ikhlas
5. Harapan
Iman;
Ilmu yang sedari kecil sudah diajarkan oleh orang tua dan keluarga, suatu saat akan kita sadari Tanpa adanya Iman. Batin kita akan terasa seperti Ombak yang mengamuk entah tujuannya kemana, menghempas sesuka hati, meraung mencapai langit; walau disadari langit tidak bisa dicapai hanya dengan dentuman ombak.
Sabar;
"Sabar nak, namanya belajar sepeda; pasti jatuh kok"
Ya Allah, rasanya orang tua kita luar biasa sekali menghadapi sikap kita yang begitu menguji kesabaran beliau. Subhanallah, istimewanya Orang Tua kita. Namun kita yang baru diuji belum 1/4 dari ujian beliau; kadang suka mengeluh ini dan itu. Bahkan sampai mengucapkan Ini sudah melewati batas kesabaran saya.
Setia;
Kata yang pengertiannya begitu Universal dan lebih cenderung diartikan ke hubungan percintaan. Sekarang apakah kita sudah setia dengan Allah?, sudah setia dengan Rasul?, sudah setia dengan Ibu?, sudah setia dengan Iman?.
Ikhlas;
Mudah diucapkan (terkadang) berat untuk diwujudkan.
setuju?
Harapan;
Lahir disetiap malam tiba dan mati disetiap pagi menyingsing.
Saya diingatkan lagi;
Ini loh Dita, Allah dan Keluarga sudah kasih kisi-kisi untuk kamu menyelesaiakan Tugas Dunia yang Allah berikan.
Lalu apa inti dari kelima penjabaran diatas?
Tidak ada;
Ini hanya ketikan dari emosi, luapan saya terhadap lingkungan yang begitu menguji diri ini. Beruntungnya saya, dengan ujian tersebut selain saya Marah; Kecewa; Tidak Bersemangat; Mau Nangis.
Percuma rasanya karena keadaan tidak akan berubah jika kita tidak merubah keadaan itu sendiri.
Namun artikan bahwa;
Keadaan berubahpun, jika ada "Tugas dari Allah" yang belum selesai, hal tersebut akan terus terulang-berulang-ulang didalam hidup kita hingga kita berhasil memecahkannya, sehingga kita bisa beralih ke "Tugas" lain yang sudah Allah persiapkan.
Salam,
0 komentar:
Posting Komentar