Kata-kata diatas yang ingin aku ucapkan. Aku enggan berkata karena ucapan aku terlalu ketus dan apa adanya. Aku lelah Meng-Iya-Kan ucapan yang ingin didengar dan aku ingin memberikan penolakan dan berkata Jujur. Bahwa jika memang A ya A, dan kita tidak boleh berbohong hanya untuk melihat orang lain terseyum.
Rasanya aku ingin sekali diam lagi dan hanya berkomunikasi seadanya tanpa banyak ucapan dukungan, kenyataan dan semangat. Datar seperti Nafas mengalir tanpa Debu.
Aku tidak banyak bicara dan sesumbar;
Aku cerewet dan bicara kosong hanya untuk bercanda dan menghibur.
Namun sekalinya aku benar-benar berbicara akan menyakitkan dan itu kenyataan dan akan membuat beberapa orang tersinggung atau tidak sudi mendengarnya.
Jadi lebih baik aku menuangkan kata-kata didalam tulisan daripada didalam ucapan.
Jadi lebih baik aku diam dan berbicara seadanya tanpa harus berkata-kata lagi.
Aku tidak ingin ada yang tersinggung atau terluka kembali dengan ucapan yang aku keluarkan. Karena tidak semua orang mengerti dan mau apa yang aku ucapkan. Cukup tersenyum saat diajak bicara dan diam kembali.
Namun sekalinya aku benar-benar berbicara akan menyakitkan dan itu kenyataan dan akan membuat beberapa orang tersinggung atau tidak sudi mendengarnya.
Jadi lebih baik aku menuangkan kata-kata didalam tulisan daripada didalam ucapan.
Jadi lebih baik aku diam dan berbicara seadanya tanpa harus berkata-kata lagi.
Aku tidak ingin ada yang tersinggung atau terluka kembali dengan ucapan yang aku keluarkan. Karena tidak semua orang mengerti dan mau apa yang aku ucapkan. Cukup tersenyum saat diajak bicara dan diam kembali.
0 komentar:
Posting Komentar