"Pada saat kita lahir ke dunia, kita menangis sementara orang-orang di sekitar kita tertawa bahagia. Pada saat kita meninggal dunia, kita tersenyum dan orang-orang di sekitar kita menangis."
Kutipan yang sering sekali kita dengar, saya berfikir mungkin seseorang yang pertama kali menulis kutipan itu adalah seorang anak atau mungkin seseorang yang dalam satu hari bertemu 2 kejadian istimewa tersebut (Kelahiran-Kematian) atau mungkin Tuhan memberikan Inspirasi untuk hatinya. Who knows?
Air mata merupakan sahabat kehidupan yang menghiasi Dunia. Air mata dapat membantu kita untuk mengungkapkan perasaan disaat kata-kata sudah tidak bisa dikeluarkan lagi. Entah itu Air mata kebahagiaan atau air mata kesedihan.
Namun pernahkan kita berfikir tentang Air Mata Orang Tua?
Kebahagiaan maupun Kesedihan terkadang mereka tutupi agar kita tidak menjadi khawatir. Ayah dan atau Bunda mungkin menangis dibelakang kita namun berusaha kuat dan keras didepan kita. Dengan harapan kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mudah menyerah.
Namun pernahkan kita berfikir tentang Air Mata Orang Tua?
Kebahagiaan maupun Kesedihan terkadang mereka tutupi agar kita tidak menjadi khawatir. Ayah dan atau Bunda mungkin menangis dibelakang kita namun berusaha kuat dan keras didepan kita. Dengan harapan kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mudah menyerah.
Dimana Penghargaan Kita Kepada Orang Tua, jika kita hanya bisa membuat beliau menangis dan khawatir atau bahkan kecewa. Orang Tua tidak pernah mengeluh berapa banyak kita menyakiti mereka. Mereka selalu ada disaat kita membutuhkan pelukan dan rasa aman. Tak perduli berapa banyak Air Mata yang mengalir, mereka akan selalu ada.
Berhentilah menyakiti Ayah dan Bunda, walau hanya dengan sebuah tindakan kecil. Hargai mereka dan sayangi mereka dengan sebaik mungkin. Waktu itu adil. Jangan sampai setelah kita menyadarinya, Ayah dan Bunda sudah tidak ada. Luka terdalam yang akan kita rasakan serta kekosongan tanpa batas.
Ucapkanlah;
Terima Kasih Ayah
Terima Kasih Bunda
Jangan lupa menjaga kesehatan, ya?
Aku Sayang Bunda
Aku Sayang Ayah.
Ayah, Bunda, Maafin aku...
Berhentilah menyakiti Ayah dan Bunda, walau hanya dengan sebuah tindakan kecil. Hargai mereka dan sayangi mereka dengan sebaik mungkin. Waktu itu adil. Jangan sampai setelah kita menyadarinya, Ayah dan Bunda sudah tidak ada. Luka terdalam yang akan kita rasakan serta kekosongan tanpa batas.
Ucapkanlah;
Terima Kasih Ayah
Terima Kasih Bunda
Jangan lupa menjaga kesehatan, ya?
Aku Sayang Bunda
Aku Sayang Ayah.
Ayah, Bunda, Maafin aku...
0 komentar:
Posting Komentar