17 Maret 2013 - Klub Buku bekerja sama dengan Mas Jonru Ginting menyelengarakan seminar #PelatihanMenulisNovel. Acara dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan gaya dan ciri Khas Mas Jonru yaitu Senyuman yang Pas :D
Materi awal yang diberikan Mas Jonru adalah Perbedaan Fiksi dan Non Fiksi. Beliau memaparkan bahwa antara fiksi dan non fiksi itu terlihat jelas perbedaannya;
Fiksi adalah karya yang tercipta dari;
- Penggabungan Ide, Hayalan atau Imajinasi.
Sementara Non Fiksi itu karya yang tercipta dari;
- Penggabungan Ide, Kenyataan dan Analisis.
Kemudian beralih ke materi berikutnya yaitu Jalan Cerita, disini Mas Jonru tegas menjelaskan bahwa Jalan Cerita sebenarnya sangatlah tidak penting. Karena karakter Tokoh, Gaya Bercerita, Pengolahan Konflik justru merupakan Point terpenting dalam membuat sebuah cerita. Hanya dengan karakter tokoh dan masalah utama, kelanjutan cerita akan terjadi dengan baik.
Plot dan Making Believe
Dua hal diatas ibaratnya saudara kembar; saling berhubungan dan akan membuat sebuah Cerita menjadi Lengkap, Wajar, Utuh dan Masuk Akal #Lengkap *Jooss gandosh* Plot dan Making Believe bisa juga dibilang *menurut aku* Pondasi dari sebuah cerita yang bisa dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain:
Tahap I
Tentukan tokoh utama dan karakter.
Tahap II
Ciptakan konflik; karena konfliklah yang membuat cerita lebih hidup. Konflik dalam cerita dibagi 3, yaitu:
a. Konflik antar tokoh.
Sebagai contoh konflik antara Bawang Merah (Antagonis) dan Bawang Putih (Protagonis), atau bisa juga seperti konflik Don Vito Corleone (Antagonis) dengan Jack Woltz (Antagonis) pada film The Godfather.
b. Konflik Internal
Seperti konflik batin (internal) yang dirasakan oleh Tokoh Utama seorang wanita tua pada Novel Love - Toni Morrison *aku lupa namanya siapa*. Dia memiliki sahabat kental yang suatu hari menikah dengan Kakeknya, semenjak itu dia membenci Sosok sahabatnya sendiri.
c. Konflik Eksternal
Adalah konflik pribadi dengan pihak luar, seperti kisah Uma Thurman (Kill Bill) yang berniat untuk membalas dendam atas kehilangan Bayi yang sedang dia kandung dan penghancuran acara pernikahannya.
Tahap III
Eksplorasi Konflik adalah bagaimana kita mengembangkan sebuah masalah dan menjadikannya sangat menarik serta membuat tingkat emosi para pembaca hidup didalamnya.
Tahap IV
Ending atau penutup cerita adalah saat dimana penulis memberikan Kesimpulan dan Pesan Moral apa yang ingin disampaikan kepada para Pembaca alias Penikmat Tulisan.
Subhanallah..
Mas Jonru dan Klub Buku memang sangat sesuatu deh, gak setengah-setengah alias pelit ngasih Ilmu. Itu semua bermanfaat sekali untuk aku mulai (kembali) menulis cerita-cerita. Namun jangan lupa 3 Langkah Jitu agar Pintar Menulis, yaitu: Rajin Menulis, Rajin Membaca dan Pelajari Ilmunya.
Salam,
Fiksi adalah karya yang tercipta dari;
- Penggabungan Ide, Hayalan atau Imajinasi.
Sementara Non Fiksi itu karya yang tercipta dari;
- Penggabungan Ide, Kenyataan dan Analisis.
Kemudian beralih ke materi berikutnya yaitu Jalan Cerita, disini Mas Jonru tegas menjelaskan bahwa Jalan Cerita sebenarnya sangatlah tidak penting. Karena karakter Tokoh, Gaya Bercerita, Pengolahan Konflik justru merupakan Point terpenting dalam membuat sebuah cerita. Hanya dengan karakter tokoh dan masalah utama, kelanjutan cerita akan terjadi dengan baik.
***
Plot dan Making Believe
Dua hal diatas ibaratnya saudara kembar; saling berhubungan dan akan membuat sebuah Cerita menjadi Lengkap, Wajar, Utuh dan Masuk Akal #Lengkap *Jooss gandosh* Plot dan Making Believe bisa juga dibilang *menurut aku* Pondasi dari sebuah cerita yang bisa dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain:
Tahap I
Tentukan tokoh utama dan karakter.
Tahap II
Ciptakan konflik; karena konfliklah yang membuat cerita lebih hidup. Konflik dalam cerita dibagi 3, yaitu:
a. Konflik antar tokoh.
Sebagai contoh konflik antara Bawang Merah (Antagonis) dan Bawang Putih (Protagonis), atau bisa juga seperti konflik Don Vito Corleone (Antagonis) dengan Jack Woltz (Antagonis) pada film The Godfather.
b. Konflik Internal
Seperti konflik batin (internal) yang dirasakan oleh Tokoh Utama seorang wanita tua pada Novel Love - Toni Morrison *aku lupa namanya siapa*. Dia memiliki sahabat kental yang suatu hari menikah dengan Kakeknya, semenjak itu dia membenci Sosok sahabatnya sendiri.
c. Konflik Eksternal
Adalah konflik pribadi dengan pihak luar, seperti kisah Uma Thurman (Kill Bill) yang berniat untuk membalas dendam atas kehilangan Bayi yang sedang dia kandung dan penghancuran acara pernikahannya.
Tahap III
Eksplorasi Konflik adalah bagaimana kita mengembangkan sebuah masalah dan menjadikannya sangat menarik serta membuat tingkat emosi para pembaca hidup didalamnya.
Tahap IV
Ending atau penutup cerita adalah saat dimana penulis memberikan Kesimpulan dan Pesan Moral apa yang ingin disampaikan kepada para Pembaca alias Penikmat Tulisan.
Subhanallah..
Mas Jonru dan Klub Buku memang sangat sesuatu deh, gak setengah-setengah alias pelit ngasih Ilmu. Itu semua bermanfaat sekali untuk aku mulai (kembali) menulis cerita-cerita. Namun jangan lupa 3 Langkah Jitu agar Pintar Menulis, yaitu: Rajin Menulis, Rajin Membaca dan Pelajari Ilmunya.
Salam,
0 komentar:
Posting Komentar