Ikhlas



Keluarga adalah jiwa terbesar didalam hidupmu. Kesalahan terbesar apa yang pernah mereka lakukan terhadap kita?
Berharap setiap pagi adalah hal terindah dalam hidup dan malam hari adalah saat yang sangat didambakan untuk bertemu Keluarga.

Sama halnya seperti Bibit Tanaman,
Tanam, pupuk dan jaga dengan baik; agar setiap hujan atau panas datang, Tanaman itu tidak mati.

Tapi;
(*) Lalu bagaimana jika keluarga melukai hati?
(*) Padahal kita sudah memberikan apa yang keluarga minta dan bahkan lebih. Mengapa terlihat seperti tidak ada penghargaan?, aku bersedih atas suasana ini.
(*) Keluarga terkadang meminta sesuatu diluar batasan / kendala kita.
(*) Keluarga tidak mendengar pendapatku.


(*) Aku rindu kita berkumpul seperti dulu, bercanda tawa bersama.
(*) Jika aku dirumah, aku dianggap seperti tidak ada. Namun jika aku diluar rumah, aku selalu dirong-rong untuk pulang. Lalu aku ini apa?
(*) Hidupku aku yang menentukan. Aku ingin hidup dengan keputusan diriku, bukan atas dasar "Demi Kebaikanmu", "Kita Memilih ini, karena Sayang Kamu".


(*) Aku ini anak, bukan bahan pelampiasan Ego atau perintah kedua orang tuaku.

Cobalah untuk Berfikir bahwa;
(*) Orang tua akan selalu menganggap anaknya seperti Anak Kecil (walaupun anaknya sudah memiliki anak sekalipun).
(*) Orang Tua menganggap anaknya sanggup dan memiliki kualitas dan ekspetasi yang besar.
(*) Aku ingin juga diperhatikan dan dimanja, sama seperti saat dulu aku memanjakan kalian (anak-anakku).
(*) Aku kesepian, kalian sekarang sungguh sibuk dan jarang dirumah.
(*) Aku rindu gelak tawamu dirumah kecil ini, Nak.


(*) Walau dipagi hari atau siang hari kita bertengkar. Disetiap malam, aku selalu mengintip dan masuk ke kamar tidurmu. Hanya untuk melihat wajah malaikatku tertidur pulas. Sehingga aku bisa menjadi tenang.
(*) Didalam do'aku selalu ada Namamu.
(*) Aku bukannya ingin makanan mewah, aku hanya ingin kita bersama walau hanya dengan sepiring nasi, Nak.
(*) Maafkan kami yang dimasa kecilmu jarang memberikan waktu, kami hanya ingin anak-anak kami menjadi Manusia yang lebih baik daripada Kami.
(*) Maafkan kami jika salah memberikan permohonan.

Sadarlah;
(*) Didalam darahku (Anak) mengalir darahmu (Ayah - Ibu).
(*) Hatiku (Anak) terbuat dari hatimu (Ayah - Ibu).
(*) Hidupku (Ayah - Ibu) untukmu (Anak).


Hidup itu indah namun tidak selalu indah. Sepahit apapun, semuanya harus dijalani.
Tuhan memberikan Hidup bukan tanpa alasan.
Tuhan memberikan keluarga karena tidak ingin kita sendirian.
Tuhan memberikan cobaan untuk kita belajar Ikhlas.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Notes Dita Blog Design by Ipietoon