Kesel sama TransJakarta Koridor 6

12 Juli 2013 - Aku kesel Bapak Supir TransJakarta Koridor 6, tujuan Dukuh Atas - Ragunan. Soalnya tadi pagi aku hampir banget ditabrak sama dia. Kalo emang intinya aku yang salah; Aku terima. Cuma bapak supir TransJakarta Koridor 6 itu bukannya minta maaf malahan melototin aku dijalan. *saat itu aku mikir total, ini yang salah siapa ya?, kan dia lampunya merah. Aku hijau*

Logika Lampu Merah Flyover Kapten Tendean / Perempatan Mampang:
- Mau ke arah Senen
Dibagi menjadi 2, Lurus ke arah Senen atau Kanan ke arah Pancoran

-  Mau ke arah buncit
Dibagi 2 juga, Lurus ke arah Buncit atau Kanan ke arah Kemang

Jadi seharusnya kalo Lampu Merah yang ke arah senen itu Jalan, berarti semua kendaraan yang mau ke arah berlawanan Berhenti dong. Sayangnya Bapak Supir TransJakarta Koridor 6 itu terus jalan karena dari arah Mampang - Pancoran Kosong. Alhasil akulah korban disana.

Aku cuma bisa diem. Setelah 3 Bus TransJakarta itu lewat; aku mastiin Masih Lampu Hijau kan dibagian aku.. Ternyata iya. Itu berarti diarah  TransJakarta Koridor 6 seharusnya merah. Aku marah luar biasa dan ngadu ke Pak Polisi yang menjaga diperempatan mampang itu. Namun si Bapak gak bisa bantu banyak, dia hanya bilang coba ke Halte TransJakarta Kuningan Barat yang posisinya gak jauh dari lokasi.

Salah satu yang bikin aku kesel adalah tidak adanya Etos Kerja dan Kesadaran untuk menjadi Warga Negara yang baik. Apalagi sebagai contoh bagi sesama. Lah wong lampu merah masih nyerobot. Selalu deh kalo aku berangkat dan mau nyebrang dilampu merah Flyover Kapten Tendean, tanpa sadar bandingin aja gitu dengan Singapore Luar Biasa Disiplin. Ya Allah Gusti.... Rata-rata penyebrang disana sesuatu sekali.

- Lampu Hijau tapi sepi, malah nyebrang.

- Udah lampu merah, tapi masih jalan. Mau Motor kek, mobil kek.. Malah 3 hari yang lalu aku inget banget.. Ada mobil kepolisian yang bablasin Lampu Merah.

Gak punya pikiran opo toh?..

Wong ngakunya Abdi Rakyat kok tingkah kayak Asu.

Itu aja uneg-uneg yang aku ingin sampaikan dan rasa kecewa luar biasa kepada siapapun Bapak yang membawa Bus TransJakarta Koridor 6 tadi, semoga dirinya sadar betapa pentingnya Etos Kerja dan Disiplin kepada Diri Sendiri. Kalo A ya A, jangan Kalo A liat kesempatan bisa jadi F *Modyar Cocote* dan semoga aku bisa lebih berhati-hati lagi. Apalagi pas mau nyebrang, mau memang sudah

Salam,